Serang – Inakor.id – Kunjungan kerja dua Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Yandri Susanto Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang provinsi Banten Senin (16/12/2024)
Embay Solihin Kepala Desa Talaga ,”
mengungkapkan yang menjadi momen istimewa yang membawa kebanggaan tersendiri bagi warga setempat dua mentri sekaligus datang ke Desa Talaga,”ujarnya
Kunjungan kedua menteri tersebut bertepatan dengan rangkaian acara Kick Off Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) saya mewakili masyarakat Talaga di tunjuk oleh pemerintah pusat sebagai Hari (HKSN) secara Nasional.
“Ini merupakan yang pertama pertama kalinya saya menjabat kepala desa dan dua menteri turun langsung ke desa kami. sebelumnya, tidak pernah mendengar Kungker Dua Mentri datang Kede Desa Talaga ini merupakan sejarah belum pernah terjadi,”imbuh Embay
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya membawa kebanggaan bagi Desa Talaga, tetapi juga merupakan sebuah kehormatan besar bagi masyarakat sekitar.
“Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini adalah momen penting bagi kami.
Selain itu, kehadiran Menteri Sosial, Menteri Desa, Wakil Menteri Sosial, serta Andra Soni, Gubernur Terpilih Provinsi Banten, merupakan hal yang sangat kami hargai,” tambah Embay.
Acara tersebut diawali dengan berbagai kegiatan yang menggugah semangat gotong royong, yang menjadi salah satu nilai utama dalam masyarakat Indonesia.
Desa Talaga dipilih sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan HKSN, yang mengusung tema “Edukasi Masyarakat melalui Kegiatan Sosial”. Salah satu kegiatan utama adalah gotong royong membersihkan sungai yang kini menjadi perhatian serius masyarakat.
Menurut Embay bahwa gotong royong dan makan siang bersama adalah dua kegiatan utama yang digelar pada hari itu.
“Gotong royong ini sudah menjadi rutinitas di desa kami. Hari ini, kami membersihkan sungai yang selama ini beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.
Kami ingin mengubahnya menjadi sungai yang bersih dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial dan Menteri Desa berpesan agar kegiatan tersebut tidak berhenti pada pembersihan saja, melainkan dilanjutkan dengan revitalisasi dan berbagai langkah lainnya untuk menjaga keberlanjutan kebersihan dan kelestarian sungai.
“Kegiatan ini adalah awal dari perubahan yang lebih besar. Kami berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait dapat terus berjalan, sehingga tujuan kami untuk menjadikan sungai ini sebagai ‘Sungai Kehidupan’ dapat terwujud,” kata Embay.
Dalam hal ini, kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi fokus utama. Desa Talaga bekerja sama dengan berbagai organisasi, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), yang dipimpin oleh Firdaus, untuk terus menggerakkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat.
“Melalui komunikasi dan silaturahmi yang baik, kami berharap dapat terus bersinergi dan berkolaborasi untuk kemajuan Desa Talaga dan kesejahteraan masyarakatnya,” tutup Embay.
(Rohim)