Aceh Tenggara, inakor.id — Berdasarkan Berita Acara Penetapan Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Nomor : PEG.800/05/AGARA/2024 tanggal 26 Februari 2024, Panitia Seleksi Terbuka JPT Pratama mengumumkan hasil pelaksanaan rangkaian seleksi administrasi, ujian kompetensi, makalah, wawancara dan rekam jejak para peserta calon Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Aceh Tenggara.
Peserta yang LULUS seleksi dan ditetapkan sebagai calon Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (sesuai abjad):
1. M.ANSHAR, SKMM Kes.
2. dr. NURLELA, SpPA;
3. ROSTTA ASTUTI, S.SiT, M.Kes.
Didalam surat pengumuman itu ditegaskan bahwa keputusan panitia seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Ditetapkan oleh Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Banda Aceh, 26 Februari 2024.
Dari 3 nama yang telah diumumkan lulus untuk menjadi Kadiskes Aceh Tenggara, awak media ini melakukan konfirmasi secara acak kepada para pegawai dan tenaga medis di beberapa Puskesmas dan mengkonfirmasi para Kabid, Kasi setta pegawai di kantor Dinkes Aceh Tenggara tersebut. Mereka-mereka yang menginginkan kebaikan khususnya dibidang kesehatan bagi masyarakat, tidak sedikit dari pegawai tersebut mengharapkan Rosita Astuti, S.SiT, M.Kes yang ditunjuk menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara.
Penelusuran awak media ini pada laman https://www.datadikti.com/dosen/rosita-astuti/d3-kebidanan/akademi-kebidanan-nurul-hasanah/10// rekam jejak dan rekam karya ROSITA ASTUTI bisa diketahui ya g dimulai dari riwayat pendidikan yang gelar akademik S.SiT dan gelar akademik M.Kes dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tak hanya itu, Rosita Astuti memiliki segudang pengalaman khususnya di bidang kesehatan masyarakat, sejak diangkat menjadi PNS langsung bertugas di Puskesmas. Seiring berjalanya waktu, Rosita Astuti telah malang melintang di dunia pendidikan di bidang kesehatan masyarakat, bertahun-tahun menjadi dosen yang telah banyak mendidik putra-putri Kabupaten Aceh Tenggara bergelar sarjana kesehatan.
Seorang tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas di Aceh Tenggara berinisial SNB ketika diminta tanggapan serta keinginan dan penilaiannya siapa yang tepat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara, inisial SNB mengatakan, Buk ROSITA ASTUTI, S.SiT, M.Kes yang paling cocok menjadi Kadiskes, karena beliau jujur dan tegas. Lagi pula beliau adalah surveyor dari Kabupaten Aceh Tenggara, tentunya teman-teman media pun sudah bisa melihat dengan kesungguhan beliau selama ini. Izin bapak, apa yang saya katakan ini murni dari hati saya dan keinginan saya yang telah lama bertugas melayani masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Namun walau pun begitu siapapun nantinya yang menduduki jabatan Kadiskes Aceh Tenggara semoga amanah, tulis SNB.
Seorang yang sudah lama menjadi PNS di Dinkes Agara ketika diminta tanggapannya, siapa yang paling tepat menjadi Kepala Dinas Kesehatan, ia menilai hanya ROSITA ASTUTI yang dapat menjawab tantangan untuk membenah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara lebih baik lagi kedepannya.
Ia yakin bahwa ROSITA ASTUTI sangat layak dan orang yang tepat membawa perubahan di wajah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara.
Di jajaran Dinas Kesehatan, integritas ROSITA ASTUTI sudah tidak diragukan lagi. Beliau sudah tau persis permasalahan-permasalahan disemua Puskesmas dan di kantor Dinkes Aceh Tenggara, karena sejak diangkat menjadi PNS tahun 1991 beliau bertugas di Puskesmas dan hingga saat ini beliau masih bertugas di Dinkes Aceh Tenggara.
Salah satu Kasi di kantor Dinkes Aceh Tenggara berinisial PTF, ketika diminta jawaban jujurnya dari ke 3 nama yang dinyatakan lulus seleksi terbuka JPT Pratama Kepala Dinkes Aceh Tenggara, Kasi PTF menyebutkan nama Bu ROSITA ASTUTI.
Ketika ditanya apa alasannya Bu ROSITA ASTUTI yang tepat menjadi Kadiskes Aceh Tenggara. Kasi PTF mengatakan, karena beliau punya wawasan yang luas tentang kesehatan. Beliau pernah jadi dosen, dan karakter yang kuat tuk jadi seorang leader. Dan punya visi untuk memperbaiki kesehatan masyarakat, tegas Kasi PTF.
Penelusuran inakor.id ROSITA ASTUTI (53) diangkat menjadi PNS pada tahun 1991 di Kendari. Ia juga sudah melanglang buana dari Indonesia bagian Timur hingga ke Indonesia bagian Barat, kerjanya hanya seputar kesehatan masyarakat bersama kampus Poltekes Kemenkes Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan.
Dari sekian banyak rekam jejak dan rekam karya yang sudah diraih, salah satu rekam karya ROSITA ASTUTI dibuktikan dengan sertifikat yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang katakan, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019, Tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan, serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya menyatakan bahwa:
Nama : Rosita Astuti, S.SiT, M.Kes
Pangkat/Golongan : Pembina-IV/a
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara.
TELAH BERHASIL Menyelesaikan Pelatihan Calon Surveior Akreditasi Puskesmas dan Klinik yang diselenggarakan oleh UPT Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tanggal 25 September 2023 s/d 04 Oktober 2023 dengan jumlah 54 jam pelatihan @45 menit senilai 1 angka kredit JF Kesehatan.
DAFTAR MATA PELATIHAN
I. MATERI DASAR
1. Kebijakan Mutu Pelayanan Kesehatan;
2. Kode Etik Surveior Akreditasi Puskesmas dan Klinik.
II. MATERI INTI
1. Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik;
2. Tata Laksana dan Pelaporan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik.
III. MATERI PENUNJANG
1. Building Learning Commitment (BLC);
2. Anti Korupsi;
3. Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Dari Rekam jejak dan rekam karyanya, tak ada alasan Pj Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir, M.Si tidak menunjuk ROSITA ASTUTI menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara. [Amri Sinulingga]