Pangandaran, inakor.id – Pertemuan antara Ujang Endin dan Dedi Mulyadi, yang berlangsung pada Jumat, 5 Juli 2024, telah menambah semangat baru dalam kontestasi Pilkada Pangandaran 2024.
Diskusi intensif yang terjadi hampir sepanjang hari tersebut tampaknya telah membuka jalan bagi sinergi kuat antara kedua tokoh ini, yang masing-masing memiliki pengaruh besar di tingkat lokal dan provinsi.
Pegiat Sarasa, Tedi Yusnanda mengatakan, sejak pagi hingga sore, Ujang Endin dan Dedi Mulyadi terlibat dalam diskusi mendalam di berbagai topik, dari strategi kampanye hingga isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat Pangandaran dan Jawa Barat.
“Pertemuan yang hampir sehari penuh ini memberikan kesempatan bagi keduanya untuk saling berbagi pandangan dan menyusun rencana bersama,” katanya kepada inakor.id via WA, Minggu (07/07/2024).
Dedi Mulyadi, bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Gerindra, dikenal dengan kepiawaiannya dalam mengelola isu-isu strategis dan pembangunan daerah. Sementara Ujang Endin, dengan gaya kepemimpinan yang tenang dan bijak, menawarkan visi yang kuat untuk kemajuan Pangandaran.
“Kombinasi ini, jika dioptimalkan, bisa menjadi kekuatan luar biasa dalam kedua Pilkada tersebut,” ujar Tedi
Menurut Tedi, Kedua tokoh ini tidak hanya berhenti pada pertemuan formal. Malamnya, mereka terlihat bersama dalam sebuah konser musik yang menampilkan The Changcuters dan Feel Koplo. Kehadiran mereka di acara tersebut menunjukkan kepedulian terhadap seni dan budaya, serta memberikan sinyal kuat bahwa mereka memahami dan menghargai aspirasi kaum milenial.
“Konser ini bukan hanya sekadar hiburan. Dengan memilih untuk hadir di acara yang digemari kaum muda, Ujang Endin dan Dedi Mulyadi mengirimkan pesan bahwa mereka siap untuk terhubung dan mendengarkan suara generasi muda, yang merupakan bagian penting dari pemilih dalam Pilkada. Langkah ini memperkuat citra mereka sebagai pemimpin yang inklusif dan responsif,” terangnya
Sinergi antara Ujang Endin dan Dedi Mulyadi diharapkan dapat memberikan dorongan besar dalam kampanye keduanya. Dengan dukungan dari Gerindra yang hampir pasti, Ujang Endin mendapatkan kekuatan politik yang signifikan untuk bersaing di Pilkada Pangandaran.
“Dukungan ini, ditambah dengan strategi bersama yang dibahas dengan Dedi Mulyadi, bisa mengubah peta politik di Pangandaran,” tutur Tedi
Selain itu Tedi menilai, keterlibatan Dedi Mulyadi dalam mendukung Ujang Endin memberikan dimensi baru dalam kampanye yang bisa menarik lebih banyak pemilih.
“Dedi Mulyadi, dengan popularitasnya di Jawa Barat, mampu membawa pengaruh positif dan menarik simpati dari berbagai kalangan, termasuk pendukungnya sendiri,” paparnya
Keikutsertaan dalam konser musik menunjukkan bahwa Ujang Endin dan Dedi Mulyadi tidak hanya fokus pada politik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pengembangan seni dan budaya. Ini adalah langkah cerdas untuk meraih hati kaum milenial, yang sering kali merasa teralienasi dari proses politik.
“Dengan mengedepankan kepedulian terhadap seni dan budaya, mereka menunjukkan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang memperkaya kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih muda yang menginginkan perubahan dan pemimpin yang memahami dunia mereka,” jelas Tedi
Lebih lanjut Tedi mengatakan, pertemuan dan aktivitas bersama ini membuat Ujang Endin ‘menyala’ di Pilkada Pangandaran 2024.
“Dengan dukungan dari Gerindra yang segera menyusul, sinergi dengan Dedi Mulyadi, dan pendekatan yang inklusif terhadap kaum milenial, Ujang Endin memperkuat posisinya sebagai calon yang kuat dan berpengaruh,” ucapnya
Tedi menambahkan, langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Ujang Endin bukan hanya kandidat yang tenang dan bijak, tetapi juga mampu beradaptasi dan menyatu dengan berbagai elemen masyarakat.
“Ini adalah modal besar yang bisa membawanya meraih kemenangan di Pilkada Pangandaran 2024, dengan dukungan penuh dari relawan, pendukung, dan partai-partai koalisi,” tutupnya (Agit Warganet)
