Pangandaran, inakor.id – Berita sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Pangandaran Dedi Surachman menanggapi terkait seorang warga yang bernama Yoyo ngamuk di depan kantor desa lantaran tidak mendapatkan bansos beras.
Dedi mengatakan, bansos tersebut bersumber dari pemerintah pusat melalui program ketahanan pangan.
“Bantuan itu tidak melibatkan Dinsos, akan tetapi melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP).
“Dinsos itu tidak dilibatkan. Kita hanya monitoring. Itupun hanya dalam distribusi,” kata Dedi via WA, Kamis (22/2/2024) malam
Kepala DKPKP Kabupaten Pangandaran Angka Bicara
Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran Sarlan, S.IP, mengatakan, sudah membaca terkait berita seorang warga Desa Karangsari yang ngamuk gegara bansos.
“Saya konfirmasi bahwa orang itu (Yoyo) udah dapat dapat pengganti (bansos),” katanya kepada inakor.id saat dihubungi via pesan singkat WA, Selasa (27/02/2024).
Sarlan mengungkapkan, bahwa data yang diterima dari pusat tidak bisa diganggu gugat kecuali penerima bansos meninggal dunia.
“Data yang dari pusat penerima bansos itu kita tidak bisa oprek-oprek dan apapun itu gitu. Jadi kita hanya bisa mengganti kalau yang terdata disitu meninggal dunia,” pungkasnya (Agit Warganet)
