Aceh Tenggara, inakor.id – Masyarakat Anti Kejoliman dan Ketidak Adilan (MAKKA) hari ini Jum’at 27/10/2023 telah mengantar surat pemberitahuan aksi damai ke Polres Aceh Tenggara. Demonstrasi akan dilakukan di dua tempat, pertama di kantor Camat Babussalam dan kemudian di kantor Bupati Aceh Tenggara, demikian dikatakan Koordinator Aksi, TM. Khadafi kepada media ini, Jum’at 27/10/2023 di Desa Pelonas, Aceh Tenggara.
TM. Khadafi meneruskan, demontrasi dilakukan pada hari Selasa 31 Oktober 2023, pukul 09.00 sampai dengan selesai, titik kumpul di Desa Pelonas dan tempat aksi di kantor Camat Babussalam dan kantor Bupati Aceh Tenggara. Estimasi masa diperkirakan 100 orang. Tuntutan aksi, Jalankan Proses Pengangkatan Pj Pengulu Kute Pelonas sesuai dengan Surat Edaran Pj Bupati Aceh Tenggara Nomor : 710/66/2023 tanggal 3 Juli 2023 tentang Prioritas Pengusulan Pj Pengulu Kute, dan Lantik Sekdes Pelonas Menjadi Pj Pengulu Kute Pelonas, sebut Koordinator Aksi TM. Khadafi.
Lebih lanjut TM. Khadafi mengatakan, sudah hampir 1 bulan ini di Desa kami dilanda kericuhan karena ulah Camat Babussalam yang kami nilai terlalu gigih berupaya menggagalkan Sekdes Pulonas untuk menjadi Pj Pengulu Kute Pelonas, hinga-hingga Camat Babussalam mengabaikan Surat Edaran Pj Bupati tentang Prioritas Pengusulan Pj Pengulu Kute yang di keluarkan oleh Pj Bupati Aceh Tenggara.
Ketika ditanya, kenapa aksi demo dilakukan di kantor Camat Babussalam? Koordinator Aksi TM.Khadafi mengatakan, munculnya permasalahan ini bermula dari kantor Camat Babussalam yang kami duga Camat Babusalam Supardi, S.STP memiliki agenda lain terkait pengangkatan Pj Pengulu Kute Pelonas. Kecurigaan kami kepada Camat Babusalam adalah :
- Sekdes Pulonas sudah melengkapi berkas dan semua syarat-syarat untuk menjadi Pj Pengulu Kute Pulonas dan pihak Kecamatan menyatakan berkas sudah lengkap termasuk Surat Rekomendasi dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Tenggara Nomor : 2935/R/SET-BNK/AGR/IX/2023, disebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pihak Tim Medis Sekretariat Badan Narkotika Kabupaten Aceh Tenggara, ternyata yang bersangkutan (Rahmatsyah) adalah : BEBAS NARKOBA, tertanggal 13 September 2023.
- Camat Babussalam melakukan tes urin kembali terhadap Sekdes kami, hal itu kami duga Camat Babussalam Supardi, S.STP sengaja melakukan tes urin, walaupun tes urin di Kecamatan itu Kegiatan dari Kecamatan Babussalam yang jelas-jelas tidak ada kaitannya syarat-syarat didalam lampiran Prioritas Pengusulan Pj Pengulu Kute yang dikeluarkan oleh Pj Bupati Aceh Tenggara.
- Proses pengangkatan Sekdes Pulonas menjadi Pj Pengulu Kute Pelonas belum dinyatakan gagal oleh Tata Pemerintahan Setdakab Aceh Tenggara, pihak Kecamatan Babussalam sudah menerima 4 berkas calon Pj Pengulu Kute Pulonas yang lain.
- Setelah pihak Tapem Setdakab mengundang Sekdes Pulonas Jum’at malam untuk tes membaca Al-Quran diruangan rapat Pj Bupati Aceh Tenggara, ternyata bukan untuk di tes membaca Al-Quran, melainkan membahas permasalahan hasil tes urin dari Kecamatan. Diruangan rapat itu ada Pj Bupati, Asisten I yang sekaligus sebagai Kepada BNK, Camat Babussalam, Kapolsek Babussalam, Kabag Tapem dan dari unsur BPK Pulonas. Diruangan itu terlihat Camat Babussalam terlihat tendensius memaksa Sekdes Pulonas dilakukan tes narkoba melalui rambut di BNN Deli Serdang, Sumatera Utara, walaupun Asisten I diruangan itu mengatakan, kalau hasil yang dikeluarkan oleh BNK, bisa kita lakukan tes urin ulang diruangan ini, kita bisa melihat hasilnya bersama-sama, namun Camat Babussalam tetap kekeh agar Sekdes Pulonas dilakukan tes narkoba melalui rambut dan didukung oleh Pj Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir, M.Si.
- Dari bulan
September 2023 Camat Babussalam melakukan tes urin terhadap Sekdes Pulonas di kantor Camat, hingga hari ini Jum’at 27/10/2023 pihak Kecamatan Babussalam tidak memberitahukan apa hasil tes urinya kepada Sekdes Pulonas, baik itu secara lisan dan tulisan. - Ironisnya, satu minggu setelah Camat Supardi melakukan tes urin, salah seorang warga Desa Pelonas yang berinisial SK datang menjumpai Sekdes dan inisial SK mengatakan bahwa hasil tes urin di kantor Camat Babussalam Sekdes Positif Narkoba, mendengar hal itu Sekdes hanya tersenyum, karena prihal itu sebelumnya sudah menjadi buah bibir ditengah-tengah masyarakat di Desa Pulonas, Sekdes yang dites urin saja belum dikasih tau hasilnya, tapi ditengah-tengah warga Desa Pulonas kabar Positif Narkoba Sekdes itu sudah heboh diperbincangkan.
- Kesungguhan Camat Babussalam untuk menjegal Sekdes Pulonas untuk menjadi Pj Pengulu Kute Pulonas semakin terlihat, hingga dilakukan tes narkoba melalui rambut terhadap Sekdes Pulonas di BNN Deli Serdang Sumatera Utara, Camat Babussalam dan Kapolsek Babussalam juga ikut, tapi perwakilan dari BNK Aceh Tenggara tidak ikut.
- Kami sangat curiga hasil tes narkoba melalui rambut di BNN Deli Serdang Sumatera Utara hasilnya merugikan Sekdes Pulonas. Pasalnya, sewaktu berangkat ke BNN Deli Serdang 6 orang yaitu, Kabag Tapem, Staf Pemerintahan, Camat Babussalam, Kapolsek Babussalam, Sekdes Pulonas dan seorang saksi dari Desa Pulonas. Ketika pengambilan sempel rambut dilakukan di BNN Deli Serdang, Kabag Tapem dan Staf Pemerintahan Setdakab Aceh Tenggara tinggal di Medan, sedangkan Camat Babussalam, Kapolsek Babussalam, Sekdes Pulonas dan seorang warga Desa Pulomas kembali ke Aceh Tenggara.
Karena di Desa Pulomas sudah mulai tidak kondusif lagi yang kami duga karena ulah Camat Babussalam. Jika nanti terjadi pertumpahan darah di Desa Pulomas, Camat Babussalam yang harus bertanggungjawab. Tuntutan kami hanya meminta lanjutan proses pengangkatan Pj Pengulu Kute Pulonas dan segera Lantik Sekdes Pulonas menjadi Pj Pengulu Kute Pulonas, pungkas Koordinator Aksi TM. Khadafi mengakhiri.
Ditempat terpisah, Camat Babussalam Supardi, S.STP dikirimkan pesan konfirmasi via WhatsApp, Supardi, S.STP mengatakan, apa yang di aspirasikan tentu akan menjadi pertimbangan pimpinan yang berwenang menunjuk Pj.Pengulu Pulonas sesuai ketentuannya, kami berharap agar kegiatan dilakukan dengan tertib dan damai, balas Camat Babussalam singkat. [Amri Sinulingga]
