Aceh Tenggara, inakor.id –— Pada hari pencolosan Pemilu 2024 di Kabupaten Aceh Tenggara awak media inakor.id mendapat informasi yang diduga salah satu Ketua KPPS mencoblos 10 surat suara pada saat jam istirahat, pencoblosan surat suara tersebut dilakukannya sendiri.
Fitra salah satu Tim Pelanggaran pada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Aceh Tenggara ketika dikonfirmasi inakor.id mengatakan, kejadiannya di TPS 02 Desa Lawe Aunan, Kecamatan Ketambe. Sekitar jam 13.00 Wib. Pada saat jam istirahat Sdr. Muhammad Kadapi selaku Ketua KPPS di TPS 01 Desa Aunan menggunakan hak pilihnya dengan menyerahkan undangan memilih kepada Ketua KPPS TPS 02, kemudian dia langsung mengambil surat suara sebanyak 10 surat suara.
“Dia kedapatan memasukkan 2 surat suara ke 1 kotak suara. Yang melihat itu orang disekitar TPS. Lagi didalami, masih dalam mengklarifikasi,” kata Fitra.
Di Polres Aceh Tenggara sekira pukul 22.00 Wib, salah satu penyidik Tim Gakkumdu yang enggan disebutkan namanya mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari Bawaslu Aceh Tenggara terkait masalah tersebut ujar penyidik itu.
Ya bang. Ini kami lagi on proses. Penyelesaian administrasinya. Untuk penerusan ke Gakkumdu. Kami siapkan dulu laporan dugaan pelanggarannya. Agar secepatnya di bahas di Gakkumdu. Begitu kira-kira alurnya. Tim Pelanggaran lagi mempersiapkan bahan-bahannya, sebut Fitra mengakhiri.
Sekira pukul 21.00 Wib awak media inakor.id mendapat kirimkan pesan WhatsApp dari salah satu masyarakat di daerah Lawe mengatakan, di Desa Lawe Petanduk nama panggilan Regar, dia masuk ke TPS TPS, diduga dia mencoblos lebih dari 5 kali surat suara dan pelaku sudah dibawa ke Polres, tulisnya.
Salah satu penyidik Gakkumdu membenarkan hal tersebut,. Apa motifnya, kita belum tau, karena masih dalam pemeriksaan, pungkas penyidik Gakkumdu itu mengakhiri. [Amri Sinulingga]
