Bupati Pangandaran, Di Balik Peristiwa Nabi Ibrahim Terdapat Dua Makna

Pangandaran, inakor.id – Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan melaksanakan Shalat Idul Adha Tingkat Kabupaten Pangandaran Tahun 1445 H/2024 M bertempat di Alun-Alun Parigi, Pangandaran, Jabar Senin (17/06/ 2024).

Pelaksanan sholat Idul Adha dimulai pukul 06.30 WIB, dengan petugas Imam adalah K. Masud S.Ag, S.Pd , MM,  Khotib Yayan S.Ag dan Muroqi Yusri rahmat.

banner 336x280

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan, hari ini tanggal 10 djulhijjah, semua berkumpul untuk menggemakan takbir, saling bersilaturahmi, bertatap muka dalam suasana kegembiraan menyambut satu peristiwa yang besar.

“Ada peristiwa yang diketahui bersama, di mana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang diakhiri dengan satu pengorbanan yang sangat besar,” kata Jeje dalam pidatonya

Ada dua makna di balik peristiwa tersebut, yang pertama tentang kepatuhan, ketika Allah SWT memberikan satu perintah menjadi kewajiban umatnya.

“Sebagai makhluknya untuk melaksanakannya, ini tentu menjadi momen dalam rangka manusia untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT,” terang Jeje

Momen yang kedua adalah Kesalehan sosial tentang rasa bersama diantara manusia.

“Hari ini sampai besok bagi mereka yang mampu diwajibkan memotong hewan kurban dengan ketentuan yang diatur oleh agama islam,” ujar Jeje

Pada kesempatan ini pun Jeje menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat kabupaten Pangandaran.

“Sekarang ini bulan juni tahun 2024, Saya dengan Pak Wakil tentu akan mengakhiri masa bhakti  sampai dilantiknya bupati dan wakil bupati baru, ada waktu sekitar delapan bulan, maka dalam kesempatan yang berbahagia ini mohon maaf sebesar besarnya kalau ada janji, komitmen yang belum diwujudkan dengan baik,” ucapnya

Lebih lanjut Jeje mengatakan, adapun kalau ada kebaikan, ada prestasi, ada pembangunan , itu bukan prestasi seorang pemimpin. Itu kewajiban bagi seorang pemimpin, amanah yang diberikan adalah bagaimana bisa membangun bersama.

“Sehingga apa yang dicita-citakan Pangandaran yang juara yang hebat, bisa terlaksana dengan baik” ungkapnya

Dirinya pun mengajak untuk mendoakan jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran untuk dapat pulang kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.

“Kita doakan jemaah haji pangandaran kurang lebih 429 ditambah petugas 8 orang, mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh dan kembali ke tanah air dengan selamat, tentu kita sedih dari jemah haji tersebut ada dua yang meninggal, mudah mudahan meninggalnya husnul khotimah,” tutur Jeje (*)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *