Pangandaran, inakor.id – Momentum lebaran selalu dimanfaatkan warga untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman untuk itu tidak sedikit warga pun mudik pulang kampung, baik itu menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum. Namun tidak bagi warga Kampung Laut, warga Klaces dan warga Pamutean yang berada di Sagara Anakan kabupaten Cilacap Jawa Tengah justru untuk mudik lebaran mereka menggunakan perahu compreng tradisional.
Kurniasih warga Kampung Laut mengatakan, bahwa dirinya selalu mudik disetiap lebaran dan selalu menggunakan perahu compreng yang ada di Pelabuhan Santolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
“Ya kami naik perahu karena tidak ada lagi angkutan untuk pulang kampung selain menggunakan perahu, mengingat kampung halaman kami ada di Kampung Laut Sagara Anakan kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,” katanya Selasa (02/04/2024).
Menurut Kurniasih mudik lebaran dengan perahu compreng tradisional ada keunikan tersendiri, selain itu di wilayah Sagara Anakan sangat amat dan nyaman naik perahu meskipun menyebrang sungai. Namun tidak ada kendala apapun termasuk arus laut.
“Ya walau terjadi pasang surut air di kampung Laut kondisi arus bersahabat,” tuturnya
Di tempat yang sama petugas Pelabuhan Santolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat Tatang Sutriadi mengatakan, bahwa satu pekan jelang lebaran penumpang perahu compreng mengalami peningkatan dari sebelumnya peningkatan tersebut seiring warga Kampung Laut baik warga Klaces atau pun warga Pamutean, mereka yang merantau kini mudik pulang ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga.
Lebih lanjut Tatang mengatakan, bahwa untuk tiket ongkos mudik perahu compreng di momentum lebaran ini sama sekali tidak mengalami kenaikan tiket. Perahu hanya Rp. 20 ribu per orang dan harga tiket tersebut disesuaikan dengan jarak tempuh tujuan.
“Ya meskipun mau lebaran harga tiket normal tidak naik,” ujarnya
Sementara itu untuk melayani warga yang hendak mudik ke Kampung Laut di Pelabuhan Santolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran di siapkan empat perahu compreng yang siap melayani para pemudik.
“Namun untuk waktu melayani pemudik dari pagi hingga sore hari dan khusus untuk malam hari tidak ada pelayanan angkutan,” Pungkasnya (Agit Warganet)