Pangandaran, inakor.id – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pangandaran digelar di Aula Hotel Horison, Pangandaran, Jawa Barat, Senin (04/03/2024).
Musrenbang ini melibatkan unsur Forkopimda dan SKPD.
Bupati Pangandaran H. Jeje wiradinata mengatakan, bahwa pemerintah daerah (Pemda) Pangandaran akan fokus untuk melakukan penanganan kemiskinan.
“Menurutnya tiga indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia) terdiri dari ekonomi, pendidikan dan kesehatan,” ujarnya
Namun demikian, Pangandaran mempunyai peluang ekonomi yang luar biasa, kalau produksi beras hanya untuk kebutuhan masyarakat Pangandaran surplusnya 16 ribu ton.
“Sedangkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pangandaran tidak berlipat-lipat masih menggantungkan dari sektor wisata,” jelas Jeje
Lebih lanjut Jeje mengatakan, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan terutama dalam hal kualitas sumberdaya manusia (penduduk/masyarakat).
“IPM menjelaskan bagaimana penduduk atau masyarakat dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan (ekonomi), kesehatan, pendidikan dan sebagainya,” pungkasnya.(*)