P3A SIPAINGA Diduga Asal Kerja Proyek Irigasi, Anggaran Diduga Disunat Oleh Ketua Kelompok

GOWA,INAKOR,id –KOKANTIKPHAM Sulawesi Selatan, melalui Ketua DPW, Muh Jufri, menyampaikan keprihatinannya terkait kualitas pekerjaan proyek Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang tengah dilaksanakan P3A SIPAINGA di Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.

Pekerjaan yang dilaksankan oleh kelompok P3-TGAI SIPAINGA dengan menggunakan APBN sebesar Rp. 195.000.000 diduga Mark-up dan asal jadi serta tidak sesuai regulasi.

banner 336x280

Muh Jufri mengungkapkan beberapa temuan yang mencemaskan terkait kualitas pekerjaan proyek tersebut. Salah satu masalah utama adalah adanya dugaan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan, khususnya dalam pemasangan batu di saluran irigasi yang dilakukan tanpa menggunakan lantai kerja yang standar dan sesuai ketentuan. Selain itu, adukan semen pasir yang digunakan pada proyek ini juga diduga tidak memenuhi spesifikasi teknis .

Selain permasalahan kualitas pekerjaan, KOKANTIKPHAM mencatat adanya penyimpangan dalam pekerjaan yang tidak sesuai regulasi sebagaimana Permen PUPR Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyelenggaraan P3-TGAI dan jauh menyimpan tujuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Diketahui P3TGAI ini merupakan program rehabilitasi  peningkatan, atau pembangunan jaringan irigasi khususnya pada jaringan irigasi tersier dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh perkumpulan petani pemakai air (P3A), gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A) dan induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A) secara swakelola atau tidak dikontraktualkan.

Salah satu program penting dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif, pemerintah melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI),” kata Muh Jufri saat dikonfirmasi Minggu, (02/03/2025).

Tapi Faktanya program yang dikerjakan oleh Kelompok P3A SIPAINGA yang diketuai oleh ABD RAZAK DG LAJA diduga dikerja asal jadi dan Mark-up anggaran yang berpotensi merugikan negara.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan investigasi dan hasil wawancara dengan warga sekitar, dapat kami simpulkan bahwa anggaran yang digunakan di sunat dan masuk di kantong pribadi dan temuan ini kami akan melaporkan ke Kejaksaan Gowa untuk di proses,” Jelasnya.

Sementara itu, Daeng Beta selaku Bendahara P3A SIPAINGA saat dikonfirmasi mengatakan, anggaran sebesar Rp 195.000.000 telah kami cairkan dan dikelola penuh oleh Ketua Kelompok.

Sudah dicairkan sebesar Rp. 195.000.000 dan telah diserahkan semuanya kepada ketua Pak,” kata Daeng Beta saat dikonfirmasi.

Terkait pembelajaan bahan dan pelaksanaan saya tidak tau pak, setelah dicairkan saya serahkan semua kepada ketua kelompok dan setelah itu tidak terlibat lagi, ” jelas Daeng Beta saat dikonfirmasi mengenai pertanggungjawaban penggunaan anggaran.

Sementara itu Kepala Bidang Irigasi Kabupaten Gowa, Ilyas saat dikonfirmasi mengenai pengawasan pekerjaan mengatakan bukan dari kami.

Bukan dinda, Kalau dilihat papan kewenangan balai langsung dinda, model aspirasi kayaknya ini,” Kata Kabid Irigasi Ilyas.(*)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *