Aceh Tenggara, inakor.id — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Aceh Tenggara telah menerima laporan dari masyarakat berinisial MDP warga Kecamatan Lawe Bulan terkait rekaman suara yang diduga Irmawan calon anggota DPR RI mengancam para Tim Pendamping Profesional (TPP/Pendamping Desa) se Kabupaten Aceh Tenggara.
“Benar kami sudah menerima laporan dari masyarakat terkait rekaman diduga suara Irmawan ancam TPP,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Aceh Tenggara, Eka Prasetio Juanda Lubis, Kamis (25/01/2024).
Lebih lanjut Ketua Bawaslu mengatakan pihaknya terlebih dulu akan mempelajari laporan dari masyarakat tersebut, apakah sudah memenuhi syarat formil dan materil. “Kami pelajari dulu laporannya, jika sudah memenuhi syarat formil dan materil akan kami tindaklanjuti,” sebutnya.
Sebelumnya, sebuah rekaman yang diduga suara Irmawan calon anggota DPR RI dari PKB Daerah Pemilihan Aceh 1 yang diterima awak media inakor.id. Didalam rekaman suara berdurasi 8 menit 4 detik itu terdengar suara pengancaman yang diduga suara Irmawan berbicara di depan para Tim Pendamping Profesional se – Kabupaten Aceh Tenggara.
Didalam rekaman yang diduga suara Irmawan itu secara tegas dikatakan harus mendapatkan 35 ribu suara di Kabupaten Aceh Tenggara, demikian dikatakan kepada para TPP. “Pertama Pak Korcam (Koordinator Kecamatan), saya ingin bertanya juga sama Pak Korcam, kalau sudah kalian diberikan 100 per anggota TPP, saya pikir itu urusan struktur di DPP secara struktur dari KPW dari Korprov KPW TA dan seterusnya, itu ada di internal kami bapak-bapak dan ibu sekalian, tapi karena ini Kabupaten Aceh Tenggara tidak cukup dengan angka 100 itu yang dikerjakan oleh teman – teman TPP karena ini basis saya,” demikian isi rekaman yang diduga suara Irmawan.
Lebih lanjut suara rekaman itu mengatakan, kalau targetnya di Aceh Tenggara minimal dapat suara paling tidak 35 ribu (suara). Sementara kalau diharapkan yang di instruksikan secara struktur hanya 100 per TPP kali 156 orang, berarti hanya 15 ribu, sehingga tidak cukup.
“Kemudian saya mau tanya sama Pak Korcam, selama ini teman-teman TPP apakah ada di monitor aktivitasnya di lapangan, apakah mereka tegak lurus, mulai dari DPRK, DPRA dan DPR RI,” ujarnya dalam rekaman itu.
Tak sampai disitu, ia juga menegaskan dimana hingga kini masih ada sejumlah TPP yang belum diperpanjang SK-nya. Ia meminta jika ingin diperpanjang SK untuk segera menemui dirinya. “Sebelum saya lanjutkan ini, ada beberapa orang teman-teman kita TPP sampai hari ini SK-nya tidak diperpanjang, dan kalau ini mau diperpanjang tolong menghadap ke saya, ada yang hadir gak? Tolong kita ketemu nanti,” tegas Irmawan.
Selain itu, ia juga mengatakan, kepada yang sudah diperpanjang SK untuk tidak senang dulu, karena batasnya hanya sampai dengan tanggal 14 Februari 2024. Kalau sampai tanggal 14 Februari kerja kita tidak signifikan, saya pastikan anda pun tidak akan diperpanjang lagi SK itu, tidak diperpanjang lagi, jangan berpikir itukan kalau Pak Ir tidak terpilih kan tidak berkuasa lagi, anda harus tahu juga, masa jabatan kami hingga bulan Oktober, akhir Oktober. Kalau kalian tidak mau kerja ke kami, kemudian kami gagal, kami masih bisa mewarnai sampai bulan Oktober nanti, ketua Ketua PKB Aceh itu.
Kemudian didalam rekaman suara itu ia juga mengungkapkan kalau saat ini sudah banyak tim – timnya di masing – masing desa, di masing – masing kecamatan, saya tidak melihat satupun teman – teman TPP Aceh Tenggara memposting profilnya. “Saya mau tanya dulu, hari ini sudah banyak tim-tim saya di masing – masing desa di masing – masing kecamatan, saya tidak ada melihat satupun teman-teman TPP Aceh Tenggara memposting profil saya, ada gak?, ada gak?, ada gak masuk ke Facebook ke Twitter ke TikTok terkait dengan promosi diri saya ada gak? ada, kalau ada Alhamdulillah,” ujarnya.
“Sekarang kita jujur-jujur saja, jangan ada dusta, yang saya dapat informasi dari tim saya di kecamatan, anda-anda PLD yang ada di Kecamatan Ketambe itu bukan kerja ke PKB, benar gak itu? Saya gak apa-apa, kalau benar gak kerja ke PKB ya udah gak apa-apa tinggalkan saja TPP ini, gabung terus bersama mereka tidak ada persoalan,” ujarnya.
“Tapi kalau bapak-bapak ingin bergabung ingin berkarir bersama kami tolonglah jangan dilakukan hal-hal yang tidak kita inginkan, karena ini perjuangan kita hanya hitungan hari lebih kurang hanya 30 hari lagi. Kalau hari ini masih ada teman-teman TPP yang mendua, masih tidak tegak lurus masih kerja dengan orang, misalnya beginilah kalau masih ada saudara – saudara kalian yang kebetulan nyaleg dari partai lain tidak usah nampak kalian kerja dengan partai lain, itu akan resiko bagi anda,” ancamnya.
Ia juga mengungkapkan kalau apapun yang akan dilakukan oleh TPP akan terpantau oleh tim – timnya di tingkat kecamatan.
“Hari ini kacamata saya sudah banyak dengan terbentuknya tim-tim saya di kecamatan kecamatan, apa pun yang anda lakukan itu akan termonitor. Kalau masih sayang anda dengan profesi anda sebagai TPP, tolong hentikan kegiatan – kegiatan yang tidak menguntungkan PKB, apalagi merugikan PKB,” tegasnya.[Amri Sinulingga]