SAMOSIR, inakor.id – Menjelang Hari Ulos akan memperingati Hari Ulos di Pantai Indah Situngkir bersamaan dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023.
“Hari Ulos Nasional itu 17 Oktober, tapi kami akan merangkainya dengan Hari Sumpah Pemuda,” jelas Sinta Mauly Agnes Tamba, Ketua DPD KMDT Samosir, Rabu (11/10), saat berkoordinasi dengan Bupati Samosir, Vandico Timotius Gultom di ruang kerja bupati.
Didampingi Agustan Situmorang selaku Ketua Panitia Hari Ulos, Rosinta Sitanggang dan sejumlah pengurus KMDT Samosir, Agnes Tamba menyebutkan, kegiatan meliputi pameran ulos dengan narasi tentang penggunaan dan fungsi ulos dalam budaya dan adat Batak Toba, Original Batak Dance yang akan menampilkan Tortor Batak asli, Pagelaran Mossak Batak yang merupakan silat asli Batak yang pertunjukkannya diiringi Gondang Batak, Tenun ulos dan berbagai narasi asal muasal terjadinya ulos dan tortor missal.
Ketua Panitia Hari Ulos, Agustan Situmorang, menambahkan memperingati hari ulos untuk mengembalikan keaslian budaya yang sudah terkikis jaman.
“Dan untuk lebih menarik perhatian generasi muda secara khusus orang Batak agar lebih mencintai budayanya sendiri serta berharap mendapat dukungan dan kerja sama Bupati Samosir dalam menyukseskan acara tersebut,” jelas Situmorang.
Kehadiran DPD KMDT Samosir dan Panitia Hari Ulos disambut hangat Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, didampingi Kaban Kesbang Pol Dumoch Pandiangan, Sekdis Pariwisata, Hamonangan Tampubolon , Kabag Tapem dan Belman Sinaga.
Bupati Samosir sependapat, memperingati hari ulos mengangkat kebudayaan lokal serta dapat bersinergi dengan daerah yang memiliki budaya ulos.
“Ke depan perayaan Hari Ulos ada baiknya bersinergi dengan daerah lain yang memiliki budaya ulos. Perayaannya dapat disatukan dari 5 Puak sehingga akan lebih mengangkat citra ulos,” pungkasnya.
Pewarta : Florentina A Nst
