Sangihe – INAKOR.ID – Aksi Yul Takaliuang yang melakukan penolakan terhadap perusahaan pertambangan yang telah memiliki kontrak karya dengan dalil pengoprasian pengelolaan pertambangan merugikan masyarakat berbuntut aksi balik dari masyarakat Sangihe sendiri.
Setelah tokoh pemuda Sangihe Boy Opo Paparang melakukan sorotan pedas terhadap Yul Takaliuang, kini tokoh adat Sangihe Freddy Rasubala juga melemparkan argumentasi serupa.
Freddy panggilan akrabnya justru menuding balik Yul adalah pihak yang menghambat investasi di Sangihe, padahal dengan adanya corporasi seperti PT TMS (Tamang Mas Sangihe) akan memberikan banyak manfaat buat pembangunan Sangihe.
Dia balik mengancam Yul cs agar jangan menghalang halangi investasi di Sangihe, sebab hal tersebut membuat kemunduran dan ketertinggalan. Kekhawatiran Yul terhadap ancaman limbah diangap berlebihan sehubungan pengelolaan limbah oleh sebuah corporasi sangatlah hati hati dan diatur dengan baik.
Justru dia heran dengan aksi Yul yang menyudutkan PT TMS padahal ijin ijin lengkap termasul dengan study kelayakan. Disatu sisi Yul enggan kritisi tambang liar lainnya yang metode pengelolaannya konvensional yang sistem pengelolaan limbah di ragukan sebab diluar standart.”Ganjil memang sebab tambang tambang konvensional tidak pernah disentil Yul, justru targetnya hanya pada PT TMS padahal dia adalah kontrak karya dengan konsep pengelolaan limbah memenuhi standar,’ ujar dia sembari mengingatkan agar Yul jangan anti investasi dan dramatisir dalil dalil.
