Sumedang, inakor.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang siap meluncurkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis dan Terintegrasi (Srikandi). Aplikasi Srikandi dirancang untuk mempermudah dan mengintegrasikan sistem surat-menyurat dinamis antar instansi.
Menurut Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Harri Tri Santosa, aplikasi Srikandi tidak hanya menghubungkan proses surat-menyurat di lingkup lokal Kabupaten Sumedang, tetapi juga hingga tingkat provinsi dan kementerian. “Dengan Srikandi, bisa berkirim surat antar-SKPD, ke kementerian, bahkan ke desa yang dituju secara terintegrasi. Ini berbeda dari aplikasi e-Office yang hanya mencakup internal Pemda Sumedang hingga ke desa,” kata Harri saat audiensi jajaran Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang dengan Sekda Tuti Ruswati di ruang Sekda Jumat (22/11/2024).
Selain itu, dinasnya berencana mengintegrasikan Srikandi dengan aplikasi yang sudah ada seperti Simapan dan e-Office untuk menghindari tumpang tindih penggunaan sistem. “Kami sedang berkoordinasi dengan Diskominfosanditik untuk memastikan semua aplikasi yang digunakan terintegrasi dan berjalan optimal,” tambah Harri.
Sementara itu, Sekda Sumedang, Tuti Ruswati, menyatakan bahwa peluncuran aplikasi Srikandi merupakan amanat dari pemerintah pusat yang harus segera dilaksanakan. “Sistem ini memungkinkan efisiensi surat-menyurat dinamis di berbagai tingkatan pemerintahan. Namun, untuk implementasinya kami perlu memastikan sinkronisasi antara aplikasi yang akan digunakan,” katanya.
Untuk tahapan berikutnya adalah sosialisasi dan pelatihan bagi perangkatdaerah, kecamatan, sampai tingkat desa, agar pemahaman tentang aplikasi ini merata. Selain itu, komunikasi dengan Pj. Bupati Sumedang dan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan kesiapan sebelum peluncuran. “Penerapan Srikandi di Sumedang diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan kearsipan dinamis dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik berbasis digital. Ini adalah langkah menuju tata kelola administrasi pemerintahan yang lebih baik dan terintegrasi,” katanya. ***
