Aceh Tenggara, inakor.id — Pemadam kebakaran milik Pemda Aceh Tenggara kuwalahan memadamkan si jago merah, sehingga dalam upaya pemadaman api yang membakar sejumlah toko dan rumah jenis semi permanen di jalan Nasional Kutacane–Medan tepatnya di Desa Kuning 1, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu (2/3/2024) siang.
Terlihat warga sangat antusias membatu para petugas pemadam kebakaran dalam upaya pemadaman api, bahkan terlihat warga yang nekat menaiki rumah dan sesekali warga tersebut terlihat menghirup asap pekat dari rumah warga yang terbakar.
Pada saat mobil pemadam lewat dengan bunyi sirine, banyak masyarakat yang mengikuti mobil pemadam tersebut yang ingin mengetahui lokasi tempat kebakaran. Dilokasi kebakaran terlihat banyak warga yang ikut membantu para petugas pemadam dengan cara memegang dan mengarahkan selang air dari mobil yang diarahkan ke pusat titik api agar tidak merembet kerumah warga yang lainnya.
Sekira pukul 14:00 WIB, api bisa di jinakan dan api perlahan dapat dipadamkan yang terlihat asap yang keluar dari sisa-sisa bangunan rumah yang terbakar.
Sempat terlihat para petugas pemadam kebakaran dan warga berupaya memutus menyebarnya api agar tidak membakar rumah warga yang lainnya.
Karena kebakaran ini arus jalan Nasional Kutacane-Medan sempat terganggu, karena lokasi kebakaran persis di pinggir jalan yang juga merupakan pusat pembelanjaan masyarakat di Kecamatan Bambel.
Si jago merah menghaguskan sebanyak lima rumah, diantaranya satu ruko milik Heri (40), kemudian empat rumah warga lainnya yakni, rumah Rahmat Hidayat (58), H. Abu Bakar (75), Iransyah (48) dan satu rumah kosong juga ludes dilalap si jago merah.
Akibat kebakaran ini, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini terlihat sanak saudara dari para korban kebakaran mulai berdatangan untuk membantu mengangkut barang-barang yang sempat dikeluarkan dari dalam rumah.
Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa, untuk sementara para korban kebakaran mengungsi di rumah saudaranya masing-masing, sedangkan penyebab kebakaran belum diketahui. [Amri Sinulingga]
