Pangandaran, inakor.id – Rohimat Resdiana sebagai Ketua DPD KNPI Pangandaran yang belum didefinitifkan mengatakan, merasa heran DPD KNPI Provinsi Jawa Barat mengambil alih Musda DPD KNPI Kabupaten Pangandaran.
“Seolah-olah tidak punya kerjaan dan tidak ada kegiatan lain yang lebih penting,” katanya kepada inakor.id via WA, Kamis (03/10/2024).
Setelah Rapimpurda DPD KNPI Kabupaten Pangandaran, ia bersama Ketua MPI menyampaikan ke OKK jabar agar Musda dilaksamakam setelah Pilkada.
“Mau di Bandung mau di Pangandaran mangga (silahkan, red), tapi waktunya setelah Pilkada, mau pake skema carateker atau mau Plt. silahkan,” ujar Rohimat
Dirinya mempunyai alasan kenapa Musda DPD KNPI Kabupaten Pangandaran harus ditunda, yakni :
1. Menghindari resistensi Pilkada, yang akan menyebabkan terpecahnya kesatuan & persatuan pemuda.
2. Bahwa KNPI adalah wadah bernaung dan berhimpun PK & OKP, KNPI bukan organisasi kader, maka untuk menjalankan roda organisasinya bergantung kepada hibah daerah. Hibah daerah bergantung kepada kebijakan Kepala Daerah. Maka Ketua KNPI di daerah harus yang dekat dengan Kepala Daerah, supaya memudahkan melobi hibah, sehingga tidak ada kendala terkait hibah itu sendiri.
3. Kalau pelaksanaan Musda setelah Pilakada maka akan tahu CAKADA mana yang menang di Pangandaran. Nanti ketua KNPI nya yg dekat dengan CAKADA tersebut.
Rohimat mengaku, sayang KNPI dan peduli atas keberlangsungan KNPI Kabupaten Pangandaran kedepan.
“DPD KNPI Provinsi tidak akan mengetahui permasalahan-permasalahan di daerah seperti apa, maka seharusnya banyak bertanya dan menyerap aspirasi pemuda di daerah,” tuturnya
Dirinya sudah mencoba menghubungi DPD KNPI Jawa Barat.
“Entah bapak yang nantinya jadi keputusan saya juga tidak tau. Kalau Musda sampai berjalan tanpa melibatkan kepengurusan yang ada, baik DPD, MPI & Para Dewan Penasehat. Maka saya tidak bertanggungjawab atas keberlangsungan KNPI di Kabupaten Pangandaran kedepannya, dan hal ini akan menjadi preseden buruk bagi DPD KNPI Kab. Pangandaran,” tandas Rohimat
Dirinya menghimbau kepada yang berkepentingan, mari dipikirkan dengan kepala dingin.
“Pikirkan masa depan jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya saja,” ucapnya
Rohimat menambahkan, yang paling penting dirinya menerima surat pemberiatauan Musda dilaksanakan di Jawa barat, tadi pagi sekira pukul 01.30 WIB.
“Sampai sekarang SK Caratekernya belum saya terima & bahkan saya belum pernah lihat. Saya menyayangkan sekaliber DPD KNPO Provinsi Jawa Barat, seperti ini dalam mengelola organisasinya,” pungkasnya (*)
