Subang, INAKOR.id –
Ratusan Petani di Desa Cirangkong Mengeluhkan Saluran Air Ci Aul yang tertimbun Longsoran Tebing Lahan Moreli Makmur dan banyak TPT yang hancur akibat terjadinya Banjir Bandang di Kampung Aul Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe belum kunjung di Perbaiki.
Ketua Kelompok Tani di Desa Cirangkong mewakili Ratusan Petani Ade Sutarno Selasa (27 Agustus 2024) menyebutkan. Di saat terjadinya Banjir bandang di desa Cirangkong Awal tahun 2024, mengakibatkan jebolnya Tembok Penahan Tanah saluran Sungai Ci Aul yang mengairi puluhan Hektar Sawah milik ratusan warga di tiga RW di desa Cirangkong.
Akibat banjir Bandang beberapa bulan lalu menyisakan kerusakan Pasilitas diantaranya beberapa Titik TPT Sungai CiAul.
Kerusakan atau Jebolnya TPT di RW 03 dan di RT. 03 RW 01 Aul Hilir Desa Cirangkong akiba Curah Hujan cukup Tinggi di tambah terjadi beberapa titik longsoran Lahan PT Moreli Makmur yang menutup Saluran Sungai Ci Aul.
Sehingga TPT tidak kuat menahan derasnya tekanan Air Ci Aul sehingga TPT di beberapa Titik Jebol dan merusak Tanaman Padi yang
Mau di panen terendam Air campur lumpur.
” Menurut ketua Kelompok Tani Ade Sutarno, pertanian di Daerahnya merupakan daerah Pertanian Tadah Hujan. Apalagi sebentar lagi sudah memasuki musim hujan musimnya bercocok Tanam Padi.
Semua Masyarakat mengeluh minta di bantu oleh Pemerintah Perbaikan TPT di beberapa Titik yang hancur akibat Banjir Bandang tersebut.
Di perparah sulitnya mengangkat Timbunan Tanah bekas longsoran yang menutup Sungai CiAul, jika mengandalkan gotong Royong warga cukup merepotkan karena Sungainya kering harus menggunakan Alat berat ( Bechoe)
Menurut ketua Kelompok Tani warga petani siap urunan untuk membeli bahan bakarnya namun keberatan jika harus menyewa karena kondisi keuangan.
Mohon bantuan dari Bapak PJ. Bupati untuk membantu meringankan warga di desa Cirangkong.
Kepala Desa Cirangkong Asep Sutia,” menambahkan saat meninjau lokasi longsoran ada beberapa Titik yang menutup Sungai Ci Aul. Dan memang warga sangat kesulitan untuk membersihkan tumpukan Tanah bekas longsoran yang menutup di Sungai CiAul karena sungainya kering.
Kepala Desa Cirangkong menyebutkan bahwa sehari setelah banjir bandang PJ. Bupati Subang meninjau langsung ke lokasi bersama kepala BPBD.
Dan beberapa kepala Dinas.
Asep menyebutkan pihaknya akan mengirimkan Surat kepada PJ. Bupati terkait meminta bantuan Alat Berat berupa Bechoe untuk mengangkat Tumpukan Tanah yang menutup Sungai CiAul.
Mumpung sebelum Musim Hujan jika tidak secepatnya Tumpukan Tanah tidak segera di angkat jelas Air di Sungai Ci Aul akan menggenangi Sawah kembali. Dan akan menggangu kepada Proses pola Tanam Padi.
Selain itu pula Asep meminta untuk perbaikan TPT yang hancur akibat di terjang Air banjir bandang, TPT yang hancur di dekat Jembatan Aul Girang, dan TPT di Blok Aul Hilir di Rt. 03 RW. 01 Desa Cirangkong.
Adapun upaya sementara warga petani untuk menyelamatkan pertaniannya sudah memperbaiki TPT dengan pakai Rucuk namun yakin tidak akan kuat menahan derasnya terjangan Air Sungai ci Aul jika sudah musim hujan.
Untuk itu pemerintah Desa Cirangkong meminta Anggaran di Perubahan untuk pembangunan TPT yang hancur oleh Banjir. Bandang demi meningkatkan kesejahteraan warga di desanya.
(H. Ade Bom)