Pangandaran, inakor.id – Dalam kancah politik Pilkada Pangandaran 2024, nama Iwan M. Ridwan dan Ujang Endin mencuat sebagai pasangan yang potensial meskipun menghadapi tantangan politik yang signifikan.
Keduanya memiliki rekam jejak yang kuat di mata masyarakat, namun pergerakan politik mereka menghadapi kendala internal di partai politik yang menaungi mereka, terutama PDIP.
Pegiat Sarasa Pangandaran, Tedi Yusnanda mengatakan, Iwan M. Ridwan adalah kader PDIP yang memiliki pengalaman politik yang cukup mumpuni.
“Menjabat sebagai Ketua DPRD Pangandaran pada periode 2014-2019, ia dikenal sebagai sosok yang solid dalam dunia politik lokal. Pengalamannya ini seharusnya menjadi modal besar untuk melangkah lebih jauh dalam Pilkada 2024,” katanya kepada inakor.id via WA, Senin (24/06/2024).
Namun, kendati potensinya yang kuat, nama Iwan M. Ridwan tampaknya menghilang dari bursa pencalonan internal PDIP. Padahal, dengan latar belakang dan pengalamannya.
“Seharusnya menjadi salah satu kandidat kuat yang diusung oleh partai tersebut. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar tentang dinamika internal PDIP yang membuatnya tersingkir,” ujar Tedi
Sementara itu, Ujang Endin, yang juga merupakan kader PDIP, mengalami nasib serupa. Ia terlempar dari pencalonan partai namun berhasil menemukan momentum baru di Koalisi Pangandaran Bangkit Maju Sejahtera.
“Koalisi ini merupakan gabungan beberapa partai yang mencari alternatif di luar PDIP untuk membawa perubahan di Pangandaran,” papar Tedi
Lebih lanjut Tedi mengatakan, dikenal luas berkat dedikasinya dalam program sosial dan pembangunan, Ujang Endin menjadi sosok yang diandalkan oleh koalisi tersebut.
“Namanya kian menguat sebagai calon yang bisa membawa Pangandaran ke arah yang lebih baik, dengan visi kemajuan dan kesejahteraan yang diusungnya,” tuturnya
Selain itu, menghadapi kenyataan bahwa Iwan M. Ridwan dan Ujang Endin tidak mendapat tempat di PDIP, kalkulasi politik yang menarik adalah kemungkinan kolaborasi mereka di luar partai tersebut.
“Dengan Iwan yang memiliki pengalaman legislatif dan Ujang yang kuat dalam program sosial, kombinasi keduanya dapat menawarkan paket kepemimpinan yang seimbang dan menjanjikan,” papar Tedi
Menurut Tedi, jika Iwan M. Ridwan bersedia beralih mendukung koalisi Pangandaran Bangkit Maju Sejahtera, ini bisa menjadi dorongan signifikan bagi kekuatan politik koalisi tersebut.
“Pengalaman Iwan dalam legislatif dan politik lokal dapat melengkapi visi dan misi Ujang Endin, menciptakan sinergi yang mampu menarik dukungan luas dari masyarakat,” imbuhnya
Dapat disimpulkan, Meski menghadapi kemustahilan dalam konteks internal PDIP, Iwan M. Ridwan dan Ujang Endin tetap memiliki peluang besar di Pilkada Pangandaran 2024. Kolaborasi mereka di luar PDIP, khususnya dalam Koalisi Pangandaran Bangkit Maju Sejahtera, bisa menjadi strategi yang efektif untuk menghadapi dominasi PDIP.
“Dalam kalkulasi politik ini, potensi perubahan positif bagi Pangandaran tetap terbuka lebar, bergantung pada kemampuan mereka untuk meramu strategi dan menggalang dukungan masyarakat,” tutup Tedi (Agit Warganet)
