Subang, INAKOR.id –
Kepala Bidang Sumber Daya Air ( Kabid Pengairan ) di kantor Dinas PUPR Kab. Subang Juli, menyikapi keluhan Ratusan Para Petani di Kampung Banjaran (Aul) desa Cirangkong Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, menjelaskan perlu di ketahui para petani di Cirangkong soal lambatnya penanganan dampak dari kerusakan akibat Banjir Bandang awal Tahun 2024 yang mengakibatkan kerusakan TPT dan tertutupnya saluran Sungai CiAul oleh Longsoran Tebing hingga menutup Total saluran CiAul.
Sudah di lakukan pengecekan ke lokasi Rusaknya TPT di jembatan dan Timbunan Tanah longsor yang menutup Sungai CiAul.
Saat itu di antar oleh kepala Desa Cirangkong, Menurut Kabid SDM tidak mengetahui masih adanya kerusakan TPT ci Aul di bagian hilir, yang hancur akibat Terjangan derasnya air akibat banjir bandang.
Untuk perbaikan TPT yang hancur di bagian hilir belum termasuk di anggarkan kegiatan yang saat ini sedang proses lelang.
Menurut Juli Kabid SDM ,disaat PJ Bupati meninjau kelokasi langsung perintahkan Dinas langsung di cek lokasi bersama Kepala Desa.
Yang jadi persoalan lambatnya proses pengerjaan itu di karenakan adanya kekurangan di Proses lelang di ULP,” sekarang sedang berjalan lelang di proses lelang ke 3.
Soal untuk perbaikan TPT CiAul bagian hilir yang panjangnya tidak kurang dari 300 meter baiknya di ajukan lagi proposal ya dan minta Rekomendasi dari Pak PJ. Bupati atau dari pak Sekda agar di masukan di Perubahan 2024.
Kelompok Tani di Desa Cirangkong Ade Sutarno, meminta kepada pemerintah agar sekalian TPT yang hancur di bagian hilir itu secepatnya di bangun obali.
Jika tidak segera di bangun kembali Air bercampur lumpur tetap akan merendam sawah warga yang di bagian hilir.
Ade mengaku Proposal Ajuan sudah di buatkan dan sudah di serahkan ke Pak Sekda, ujar Ade Sutarno.
Pj. Bupati Subang Dr. Drs. Imran MA.CD. M.Si, menyampaikan perihal apa yang di keluhkan warga petani Desa Cirangkong akibat kerusakan lahan pertanian Warga.” Sudah saya minta mereka (Dinas PUPR) turun dan cek, serta menjelaskan ke masyarakat, saya sudah siapkan biaya Tidak Terduga ( BTT)sejak saya kunjungan ke lokasi banjir bandang di desa Cirangkong, ternyata sudah 3 kali gagal lelang..” Tegas PJ Bupati Imran.
(H. Ade Bom)