IJTI Pangandaran, Terkait Sampah Pemkab Diminta Siapkan Jalur Khusus Untuk Armada Pengangkutan

Pangandaran, inakor.id – Para awak media yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuh Raya Pangandaran berdiskusi membahas soal penanganan sampah di objek wisata (obwis) Kabupaten Pangandaran.

IJTI meminta pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran menyiapkan jalur khusus untuk armada pengangkutan sampah dari kawasan pantai hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

banner 336x280

Hal tersebut agar armada pengangkut sampah tidak terkendala soal kemacetan saat kunjungan wisatawan dan produksi sampah membludak.

Ketua Subkorda IJTI Galuh Raya Pangandaran Padna mengatakan, setiap musim liburan, Pantai Pangandaran menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Jawa Barat.

“Namun lonjakan jumlah pengunjung seringkali membawa masalah baru, salah satunya adalah peningkatan volume sampah yang signifikan,” katanya, Senin (07/04/2025).

Padna menjelaskan, persoalan sampah di objek wisata terutama Pantai Pangandaran ini menjadi persoalan klasik yang hingga saat ini belum ditemukan solusinya.

“Guna menjaga kelestarian lingkungan dan kenyamanan bersama, penting untuk merancang dan mengimplementasikan jalur evakuasi sampah yang efektif di kawasan pantai, terutama saat musim kunjungan ramai. Ya, pemerintah daerah harus menyiapkan jalur khusus untuk pengangkutan sampah dari kawasan pantai hingga ke TPA. Kemudian, tambah atau perbanyak tempat sampah di kawasan pantai. Lalu rutinkan pengangkutan sampah,” terangnya

Masih kata Padna, jalur evakuasi jalan sampah adalah sistem terorganisir yang dirancang untuk mempercepat proses pengumpulan dan pemindahan sampah dari area padat pengunjung menuju titik pengolahan atau TPA.

“Tujuannya adalah untuk mencegah penumpukan, memperlancar arus pengunjung dan menjaga kebersihan area wisata,” ujarnya

Lebih lanjut ia mengatakan, penempatan tempat sampah strategis. Padna menyampaikan, tempat sampah harus ditempatkan di titik-titik strategis, seperti dekat warung, tempat duduk umum, jalur keluar-masuk dan area parkir.

Sementara itu, Jurnalis senior di Pangandaran Iwan Mulyadi menambahkan, rute pengangkutan sampah dari kawasan pantai ke TPA harus terpisah dari jalur umum wisatawan.

“Pengangkutan sampah perlu memiliki jalur khusus yang tidak mengganggu aktivitas wisatawan. Ini bisa berupa jalan dengan lebar 3 meter di belakang lapak pedagang pantai dari Cagar Alam Pantai Barat hingga Beach Strip Susi Air. Kemudian masuk ke Kawasan Grand Pangandaran,” tuturnya

Selain itu menurutnya, jalur tersebut dapat menjadi alternatif kendaraan yang tingkat urgensinya tinggi.

“Salah contohnya jalur evakuasi laka laut, sehingga dapat tertangani lebih cepat,” ucap Iwan

Ia menilai Pemkab Pangandaran belum maksimal dalam mengelola sampah ini. Padahal, persoalan ini sudah menjadi hal klasik.

“Padahal dari sejak periode Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, persoalan sampah sudah menjadi bulan bulanan, tapi tidak pernah ada solusi dan realisasi dari hasil rencana pemda tidak pernah usai,” tutup Iwan (*)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *