Pangandaran, inakor.id – Empati kepedulian dan gotong royong pada sesama merupakan ciri khas Budaya Bangsa Indonesia. Warisan leluhur itu patut dipertahankan dan dilestarikan sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
Itulah yang dilakukan Ikatan Alumni SMAN 7 Jakarta bersama Ikatan Alumni SMAN Parigi dengan melaksanakan Bhakti sosial periksaan dan pengobatan Gratis di Kampus SMAN Parigi, Jalan Babakan Ardhiyasa, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jabar, Sabtu, (26/10/2024)
Ketua pelaksana Alumni SMAN 7 Jakarta Dwi Aryanto mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Bakti Sosial (Baksos, red).
“Kami dari SMA Negeri 7 Jakarta bekerja sama dengan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Parigi (IKA SMATSA). Sebelumnya, kami mengadakan kegiatan serupa di sekolah lain, dan kini giliran di SMA Negeri 1 Parigi untuk memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan umum bagi masyarakat serta siswa,” katanya kepada sejumlah wartawan
Dirinya menjelaskan, bahwa target kuota dalam kegiatan ini mencapai 1.000 orang, dengan 700 warga yang sudah mendapatkan layanan pada hari ini.
“Layanan yang tersedia mencakup pengobatan umum, pemeriksaan ibu hamil, dan pemeriksaan mata, serta pemberian kacamata. Setiap pasien diperiksa, diberi resep, dan mengambil obat, lalu di akhir acara akan mendapatkan bingkisan,” papar Dwi
Dwi juga menyampaikan, bahwa kegiatan bakti sosial ini sudah berlangsung selama 15 tahun.
“Tahun-tahun sebelumnya sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Jika tidak ada Pandemi, tahun ini bisa menjadi yang ke-18. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain, khususnya SMA Negeri 1 Parigi, untuk melakukan kegiatan serupa dan berkontribusi bagi masyarakat. Kami juga sudah mengembangkan kegiatan ini hingga ke luar Pulau Jawa seperti Makassar dan Sumatra Utara,” ungkapnya
Masih di tempat yang sama, Dani Hamdani Ketua IKA SMATSA, mengapresiasi kegiatan tersebut kolaborasi dengan alumni SMA Negeri 7 Jakarta.
“Acara ini melibatkan banyak pihak, termasuk alumni angkatan 1979 SMA Negeri 1 Parigi. Pengobatan gratis kali ini menargetkan 1.000 peserta, dengan rincian 200 lansia, 50 ibu hamil, 50 pemeriksaan mata, dan 700 pemeriksaan umum,” tuturnya
Ia bersyukur atas kehadiran masyarakat yang sudah menerima kupon dan hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami juga melibatkan para siswa untuk berpartisipasi sebagai motivasi agar mereka kelak dapat berkontribusi bagi masyarakat. Semua berjalan dengan lancar dan sesuai harapan,” imbuh Dani
Dani berharap, kegiatan seperti ini bisa memotivasi alumni SMA Negeri 1 Parigi untuk aktif melakukan kegiatan sosial.
“Ini baru awal bagi kami, dan semoga dimasa depan semakin banyak alumni yang tergerak untuk mengadakan kegiatan bakti sosial atau pengobatan gratis. Dengan begitu, kita dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya (*)