MALUKU – INAKOR.ID – Pada hari.Sabtu tgl 07 Januari tahun 2025, pukul 16.00 WIT, km jaya bakti bertolak dari dusun waiselang menuju ke perairan pulau kasa dengan tujuan hendak mengambil minyak solar dari landeng dengan cara Bunker, dengan jumlah 20 ton lebih.
Aktivis HMI Kasim Mengungkapkan Hasil Infestigasi lapangan diduga Bahwa bunker selesai Kep Km Jaya Bakti atas Nama (SS) dan abknya hendak kembali ke perairan dusun waiselang dengan muatan minyak solar ilegal tersebut, tiba pada pagi hari pukul 10, 00 Wit, dan berlabu di laut waiselang, bos pemilik solar ilegal tersebut adalah sdr (S B R) , meminta kepada Kep dan abk agar solar tersebut di bongkar pada besok hari, keesokan harinya terjadi gelombang besar , mengakibatkan tenggelamnya kapal km jaya bakti, material berupa solar 20 ton lebih pun tumpah di perairan waiselang, Kep dan abk di bantu oleh masyarakat berusaha menyelamatkan kapal tersebut, kapal berhasil di selamatkan, tapi sebagian besar rusak akibat terjang gelombang air laut.
Kasim mengatakan muatan berupa solar ilegal yg berada di dalam Palka tumpah habis dan tidak bisa diselamatkan, 10 ton solar ilegal yang berada di dlm drum plastik berasil di di selamatkan dan di amankan di kediaman sdr (SBR)
Iya pun Mengatakan Hasil Infestigasi Lapangan keterangannya Diduga minyak tersebut adalah minyak ilegal yang bukan berasal dari Pertamina karena tidak ada dokumen yg resmi atau Lo dari pertamina atau agen resmi dan kemurnian minyak tersebut blm bisa di pastikan murni, maka patut di curigai sebagai minyak oplosan yang di perjual belikan secara ilegal, dan praktek sering dilakukan berulang-ulang kali.
Jika Bapak Kapolda Maluku Tidak memeriksa dan Menangkap Saudara (SBR) Maka kami Akan Proses Satu Tingkat Lebih Tinggi yaitu ke Mabes polri
Tutup Kasim Aktivis HMI.
