Tumpukan Sampah Di Kawasan Wisata Dikeluhkan Pengunjung & Pelaku Pariwisata, PPWI Pangandaran Sorot DLHK

Pangandaran, inakor.id – Penumpukan sampah dikeluhkan wisatawan, pelaku wisata dan pedagang di kawasan wisata Pantai Barat, Pangandaran. Karena sudah dua hari tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Kondisi tersebut membuat bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan di objek wisata, Rabu (02/04/2025).

AS salah satu wisatawan yang datang ke lokasi merasa tidak nyaman.

banner 336x280

“Kami datang untuk menikmati suasana, namun malah terganggu dengan bau sampah. Seharusnya pengelolaan sampah di tempat wisata lebih diperhatikan,” ujarnya

Kemudian salah satu pedagang inisial S mengaku kesulitan berjualan akibat tumpukan sampah yang menggunung dan menimbulkan bau busuk.

“Kami berharap sampah segera diangkut, karena ini sangat mengganggu pelanggan,” ungkapnya

Irene Elsee salah satu pelaku pariwisata juga mengungkapkan kekesalannya terkait sampah yang menumpuk di kawasan wisata.

“Saya sebagai pelaku pariwisata juga ga nyaman, apalagi itu dilihat sama pengunjung sama sampah menumpuk di pinggir pantai. Soalnya sampah lama, pasti jadi ada aroma baunya. Harusnya kalau lagi rame kaya gini tiap malam diangkut jadi pagi bersih,” tuturnya kesal

Ketua DPC PPWI Kabupaten Pangandaran Nana Sumarna menanggapi kinerja DLHK Kabupaten Pangandaran belum optimal terkait pembersihan sampah, sehingga sampah masih menumpuk di beberapa lokasi.

“DLHK diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya untuk segera mengangkut tumpukan sampah, agar masyarakat dan wisatawan tidak terganggu oleh bau busuk sampah yang menyengat,” tandasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran Dedi Surachman mengatakan, bahwa proses pengangkutan telah dilakukan satu kali dan akan dilanjutkan dengan pengangkutan berikutnya.

Namun pihak kami mengalami kendala di lapangan akibat akses masuk truk yang terhalang oleh kendaraan yang parkir di tepi jalan, ucapnya

Dedi menghimbau, kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaraan di kawasan yang dapat menghambat operasional transportasi.

“Kami berharap kerjasama dari semua pihak, agar proses transportasi dapat berjalan lancar dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” ujarnya (*)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *