Pangandaran, inakor.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangandaran merinci pendapatan pajak hotel dan restoran di bulan Februari 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah Lainnya, Asep Rusli, S.IP, mengatakan, hasil monitoring objek pajak hotel bulan februari 2024 senilai Rp. 1,4 M, turun dibandingkan hasil monitoring bulan januari 2024 senilai Rp. 1,7 M, atau turun sebesar 17,42%.
Hasil monitoring objek pajak restoran bulan Februari 2024 senilai Rp. 370,5 juta turun dibandingkan hasil monitoring bulan januari 2024 senilai Rp. 443,5 juta atau turun sebesar 16,47%.
“Penurunan hasil monitoring tersebut disebabkan turunnya kunjungan wisatawan pada bulan februari 2024 sebanyak 70,6 ribu orang dibandingkan bulan januari 2024 sebanyak 168,7 rbu orang atau turun sebesar 58,12%,” katanya kepada inakor.id, Selasa (26/03/2024).
Asep menjelaskan, akan tetapi bila dibandingkan antara tahun 2024 dengan tahun 2023, realisasi pendapatan pajak hotel naik.
“Realisasi pajak hotel bulan januari 2024 senilai Rp.3,2 M naik dibandingkan realisasi bulan januari 2023 senilai 1,5 M atau naik 102,42% dan realisasi pajak hotel bulan februari 2024 senilai Rp.1,9 M naik dibandingkan realisasi bulan februari 2023 senilai 1,2 M atau naik 57,91%,” paparnya
Sama halnya dengan realisasi pendapatan hotel bila dibandingkan antara tahun 2024 dengan tahun 2023, realisasi pendapatan pajak Resto juga naik.
“Realisasi pajak resto bulan januari 2024 senilai Rp.736,5 juta naik dibandingkan realisasi bulan januari 2023 senilai 514,1 juta atau naik 43,26% dan realisasi pajak resto bulan februari 2024 senilai Rp.718,4 juta naik dibandingkan realisasi bulan februari 2023 senilai 518,2 juta atau naik 38,83%,” terang Asep
Lebih lanjut Asep mengatakan, untuk realisasi pajak hotel dan restoran pada bulan Maret 2024 masih menunggu sampai akhir bulan maret 2024.
“Realisasi untuk bulan maret 2024 ini ya kita menunggu sampai akhir bulan maret nanti,” pungkasnya (Agit Warganet)
