Sumedang, inakor.id – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang menyosialisasikan pembuatan eco-enzyme dalam seminar bertajuk “Pemahaman dan Tata Cara Pemilihan Sampah Organik dan Anorganik” di SMK Negeri Buahdua Sumedang, pada 11 Oktober lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Mari Kita Pilah Sampah (Mariksa) yang diadakan oleh Relawan Bakti Barudak Jabar Masagi di SMK Negeri Buahdua.
“Dalam sesi seminar itu perwakilan DLHK Sumedang menjelaskan tentang pentingnya pemisahan sampah sejak awal dan dampaknya terhadap lingkungan,” kata Kepala DLHK Yosep Suhayat, Kamis (17/10/2024)
Dalam kegiatan itu siswa juga diperkenalkan pada pembuatan eco-enzyme, sebuah inovasi yang menggunakan limbah organik sebagai bahan aktif. “Eco-enzyme ini dapat dimanfaatkan sebagai cairan pembersih dan sabun ramah lingkungan, memberikan solusi praktis untuk mengurangi limbah sekaligus menjaga kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Dijelaskan, eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi sampah organik seperti ampas buah dan sayuran, gula, dan air yang mudah dibuat dan memiliki banyak manfaat. “Eco enzyme ini memiliki banyak manfaat, di antaranya pembersih alami, seperti pembersih lantai, detergen, dan karbol. Lalu bisa untuk mengusir hama tanaman dan hewan, seperti kecoa, semut, lalat, dan nyamuk.
Seminar tersebut menurut Yosep, sejalan dengan upaya merealisasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di mana siswa-siswi diajak untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah. “Dengan kegiatan ini diharapkan siswa-siswi SMK Negeri Buahdua dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, serta turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan,” katanya.***