Koalisi Baru, Meski Sudah Sepakat Ada Potensi Fragmentasi

Pangandaran, inakor.id – Dinamika yang terjadi dalam Koalisi Bangkit Maju Sejahtera mencerminkan upaya untuk menyatukan kekuatan politik menjelang Pilkada dan juga menyimpan potensi konflik internal yang bisa menggoyahkan soliditas koalisi.

Pegiat Sarasa Pangandaran Tedi Yusnanda N mengatakan, meski kelima partai politik ini telah menyepakati tiga nama calon bupati, realitas politik sering kali lebih kompleks daripada kesepakatan formal.

banner 336x280

“Potensi gesekan bisa muncul terutama dalam penentuan calon wakil bupati,” katanya kepada inakor.id via WA, Rabu (29/05/2024).

Menurut Tedi, kesepakatan yang telah dibuat untuk menyerahkan keputusan calon wakil bupati kepada calon bupati terpilih, partai-partai anggota koalisi pasti akan berusaha untuk mempengaruhi keputusan tersebut.

“Ya demi kepentingan masing-masing,” ujarnya

Tedi juga mengkritisi peran koalisi sebagai mediator dan fasilitator dalam proses seleksi dan penetapan calon.

“Partai politik harus berperan sebagai mediator yang netral, namun dalam praktiknya, peran ini sering kali berubah menjadi upaya untuk memaksakan kehendak. Hal ini bisa menjadi pemicu konflik internal,” tegasnya

Tedi menambahkan, walaupun Ketua DPD Golkar Kabupaten Kabupaten Pangandaran, M. Taufik Martin telah menyatakan keseriusan koalisi dengan membuat kesepakatan di notaris, akan tetapi komitmen di atas kertas harus diuji dalam praktik nyata.

“Kesepakatan di notaris menunjukkan keseriusan, tetapi tantangan sebenarnya adalah bagaimana menjaga soliditas koalisi ini di tengah persaingan politik yang ketat. Ada potensi fragmentasi jika kepentingan masing-masing partai tidak dapat dikelola dengan baik,” tutupnya (Agit Warganet)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *